1.3.a.7. Demonstrasi Kontekstual - Visi Guru Penggerak

 Tujuan Pembelajaran Khusus:

  1. CGP berlatih menerapkan Inkuiri Apresiatif untuk mengidentifikasi potensi murid dan membuat strategi untuk menumbuhkannya.
  2. CGP berlatih memberikan umpan balik secara terstruktur terhadap pekerjaan CGP lainnya.

Menerapkan Inkuiri Apresiatif pada Kasus yang Ditentukan

Pada bagian ini, Saya sebagai seorang Calon Guru Penggerak akan ditantang untuk menjalankan model manajemen perubahan Inkuiri Apresiatif BAGJA secara nyata. Sebagai latihan, Saya diminta untuk menjalankan tahapan BAGJA untuk menghasilkan sebuah rekomendasi perubahan. Sebagai tambahan, Saya juga dapat menyimak terlebih dahulu paparan Jon Townsin seorang Psikolog Organisasi yang menjelaskan inkuiri apresiatif dalam video berikut sebagai filosofi dan proses untuk memanfaatkan kekuatan dan pengalaman semua orang yang berada dalam suatu sistem untuk mewujudkan yang diinginkan. https://youtu.be/apqKi_m6Ejs

Merekomendasikan “Strategi Pengenalan Kekuatan dan Potensi Murid”

Sebagai pendidik, merupakan hal yang lumrah terjadi ketika perhatian kita lebih banyak tertuju pada murid yang secara akademik berprestasi atau malah lebih memfokuskan perhatian pada murid ‘bermasalah’ atau murid yang mengalami kesulitan untuk dididik. Namun, seringkali kita lupa bahwa mayoritas murid yang kita miliki adalah murid-murid yang tampak biasa saja. Murid-murid ini memiliki kemungkinan untuk kita abaikan karena tidak ada hal menonjol yang mereka miliki. Namun, perlu ada perubahan dalam memandang mereka dan mendidik mereka. Ingat kembali tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, bahwa pendidikan diselenggarakan agar setiap individu dapat menjadi manusia yang “beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab”. Pedoman ini adalah Profil Pelajar Pancasila  yang diharapkan menjadi pegangan untuk para pendidik di ruang belajar yang lebih kecil. Profil ini tidak hanya dimiliki oleh murid berprestasi secara akademik atau murid yang menonjol dalam bakat lainnya, profil pelajar Pancasila ini diharapkan dimiliki oleh seluruh peserta didik di dalam kelas. Membuat rancangan tindakan perubahan berdasarkan tahapan B-A-G-J-A untuk mulai mengubah arah didikan dengan lebih adil dan berpihak pada murid, khususnya pada peserta didik  yang selama ini jarang diperhatikan. Menemukan potensi dan kekuatan yang mereka miliki serta temukan juga hal baru apa yang dapat dilakukan untuk menggali potensi peserta didik.

Merekomendasikan “Strategi Pengenalan Kekuatan dan Potensi Murid”

Pada kesempatan ini. Saya memfokuskan diri Saya untuk menjalankan B-A-G-J-A tahap demi tahap. Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang dapat mengungkap hal paling menyenangkan, positif atau menarik apa yang Saya temukan saat berinteraksi dengan peserta didik yang tampak biasa ini. membuka ruang dialog bersama peserta didik untuk menghasilkan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai di tiap tahapan B-A-G-J-A. Model B-A-G-J-A merupakan praktik membawakan proses perubahan berbasis kekuatan. 

Untuk memperjelas gambaran tugas yang harus Saya kerjakan, pada kesempatan ini kita akan ambil contoh di tahapan Buat pertanyaan utama (inisial B dalam B-A-G-J-A). Tahapan ini adalah tahap menemukan apa yang ingin Saya selidiki menjadi bentuk pertanyaan. Misalnya: Saya akan menyelidiki apa saja yang potensi yang murid-murid biasa ini tunjukkan ketika belajar. Oleh karena itu, pertanyaan utama penyelidikannya antara lain adalah: 

  • Hal baik apa yang dapat Saya temukan dari peserta didik rata-rata ini dalam kegiatan belajar? 
  • Hal menarik apa yang dapat Saya pelajari dari respon, aktivitas, dan hasil belajar yang peserta didik rata-rata ini? 

Selanjutnya Saya menjalankan setiap tahapan dan pertanyaan dalam model B-A-G-J-A secara lengkap. Pada pembelajaran sebelumnya, Saya telah membuat pemetaan kekuatan. Saya dapat memanfaatkan informasi dalam daftar tersebut. Kemudian menyusun dengan sungguh-sungguh sebuah rencana rekomendasi seolah-olah Saya akan segera melaksanakannya.

Merekomendasikan “Strategi Pengenalan Kekuatan dan Potensi Murid”

Berikut ini hanyalah contoh tabel untuk mengumpulkan pertanyaan utama dan kegiatan apa saja yang ada di setiap tahapan B-A-G-J-A sebagai dasar pertimbangan Saya ketika merumuskan rekomendasi untuk mengenali serta menumbuhkan potensi murid-murid tersebut. 

Umpan Balik: Peran dan Dampaknya bagi Proses Belajar

Umpan balik adalah informasi yang diberikan oleh seseorang mengenai aspek kinerja atau pemahaman orang lain. Hal ini biasanya terjadi seusai pembelajaran yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan atau untuk mengembangkan sikap tertentu (Hattie & Timperley, 2007).

Hattie & Timperley (2007) menyimpulkan bahwa umpan balik yang efektif akan:

  • membahas tujuan dari tugas yang diberikan
  • mengarahkan perhatian pada elemen positif dari proses kerja 
  • memberikan informasi tentang seberapa baik tugas telah dilakukan dan seberapa efektif tugas telah dikerjakan
  • menyertakan kritik yang membangun melalui saran-saran yang dapat memprovokasi peningkatan kualitas unjuk kerja
  • mengacu pada perbaikan kinerja
  • mendorong perbaikan proses belajar yang diperlukan untuk memahami dan menyelesaikan tugas
  • mencakup unsur penilaian diri sebagai bagian dari proses untuk mendorong kemandirian dan tanggung jawab
  • menginspirasi bagaimana penyelesaian tugas dapat direncanakan, dimonitor dan dikelola dengan strategi/pendekatan tertentu (AITSL, n.d., p.8).

 Umpan Balik: Peran dan Dampaknya bagi Proses Belajar

Setelah memahami konsep mengenai umpan balik, saat ini kita akan belajar mempraktekkannya. Anda diminta untuk memberikan umpan balik yang efektif terhadap pekerjaan CGP lain mengenai rekomendasi perubahan berdasarkan tahapan B-A-G-J-A. Dalam memberikan umpan balik, perhatikan hal-hal yang dibahas dalam tulisan di atas tadi. Tuliskan umpan balik Anda pada utas jawaban pada forum diskusi, sesuai utas milik rekan yang ditugaskan kepada Anda.

Pastikan Anda fokus pada apa yang berhasil dilakukan dengan baik oleh rekan CGP lain dan berikan pertanyaan reflektif yang dapat memantik ide mereka untuk meningkatkan kualitas pekerjaan pada Tugas Individu ini. Umpan balik Anda juga dapat mengacu pada rubrik berikut. Rubrik ini digunakan sebagai panduan untuk membuat dan menilai tugas yang telah Anda dan rekan CGP lainnya buat pada Tugas Individu. Umpan balik harus memenuhi komponen yang ada di rubrik.


1.3.a.7.1. Demonstrasi Kontekstual - Menerapkan Inkuiri Apresiatif

Komentar