2.2.a.10.2. Jurnal Refleksi - Minggu 13

 Model 2: Description, Examination and Articulation of Learning (DEAL)

Model ini dikembangkan oleh Ash dan Clayton (2009). Untuk membuat refleksi model ini, CGP menuliskan penjabaran dari pertanyaan panduan berikut:

  • Description: Mengawali kegiatan disepanjang minggu ini dengan mengikuti alur Ruang Kolaborasi bersama rekan - rekan CGP Angkatan 4 kabupaten Kapuas dan juga fasilitator yang dengan sabar membimbing dalam pelaksanaan kolaborasi antar CGP. dalam ruang kolaborasi ini CGP dikumpulkan dalam kelompok kecil, Saya tergabung dalam kelompok B3, bersama rekan CGP kami menyusun teknik - teknik penerapan Kompetensi Sosial Emosional dalam kegiatan belajar mengajar, yang dikelompokkan dalam 3 ruang lingkup yaitu rutin, terintegrasi dalam mata pelajaran, dan protokol. Dalam Refleksi terbimbing saya menuliskan 3 Hal menarik yang telah dipelajari :
    • “Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama” (Nadiem Makarim).  Petikan kalimat yang Saya baca pertama kali saat memulai modul 2.2 Tentang Pembelajaran Sosial Emosional, karena segala perubahan hanya dapat dimulai dari diri kita sendiri, menggerakkan diri untuk memulai sebuah perubahan tentu tidak mudah karena dari setiap tindakan yang kita lakukan pasti akan mendapat penilaian positif dan negatif dari lingkungan sekitar. Penilaian tersebut tentu akan berkibat pada adanya emosi - emosi yang muncul dari diri kita ketika menanggapi hal tersebut.
    • Kompetensi Sosial Emosional dan Mindfullness, karena untuk dapat mengelola segala jenis emosi yang ada pada diri kita, maka diperlukan kesadaran dan pengelolalan diri, utuk dapat melatih keterampilan sosial sehingga dapat mengambil sebuah keputusan yang bertanggung jawab.  Disaat menghadapi situasi dimana sgala sesuatu seakan mendesak dan membuat kita merasa tertekan maka diperlukan sebuah metode pengendalian salah satunya adalah dengan metode STOP (Stop-Take a breath-Observe_Process).
    • Kasus pak Eling pada eksplorasi konsep, karena ternyata kasus tersebut merupakan kasus atau situasi yang selalu didapatkan dalam kehidupan sehari-hari. Dari kasus ini saya belajar mencari solusi terbaik dalam mengelolaan emosi sehingga tidak mengganggu lingkungan sosial dan juga diri pribadi.
    • 2 Hal penting yang Saya pelajari :

      • Perlunya kesadaran penuh  bagi seorang pendidik sangat penting untuk dapat mengelola diri pribadi dengan baik, agar tetap menjaga kestabilan emosi dalam dirinya, terutama di saat berhadapan dengan peserta didik yang memiliki beragam karakter di kelas.  Pembiasaan pembelajaran sosial emosional di kelas juga perlu dimulai untuk dilakukan untuk diterapkan oleh peserta didik agar tercipta ekosistem sekolah yang stabil.
      • Kompetensi sosial emosional diperlukan agar kita dapat mengendalikan diri saat mengahdapi berbagai situasi.
      1 hal yang ingin Saya coba dan terapkan dalam kelas adalah kesadaran penuh (mindfullness), karena Saya ingin menjadi seorang pendidik yang tahu cara mengelola segala jenis emosi yang muncul saat Saya menemukan situasi kelas yang menurut Saya bisa memancing emosi seketika. Begitu juga di saat situasi adanya berbagai tumpukan pekerjaan dari tugas tambahan yang diberikan yang terkadang dapat menyita waktu dan lupa terhadap tugas pokok sebagai seorang pendidik. Saya akan terapkan Mindfullness ini pada diri Saya pribadi agar Saya tetap fokus dan dapat membuat skala prioritas dari setiap situasi yang dihadapi.
  • Examination: Sebelum mempelajari modul ini, saya merasa kebingungan bagaimana menerapkan atau menyisipkan KSE dan Mindfulness dalam kegiatan belajar mengajar. Setelah berdiskusi dan berkolaborasi dengan rekan CGP dan Fasilitator, saya lumayan mendapat pencerahan, dan ternyata KSE tersebut sudah sering diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar, dan sangat diperlukan metode STOP untuk mengelola emosi saat menghadapi kondisi yang rumit disaat bersamaan.
  • Articulation of Learning: Penting untuk seorang pendidik dapat mengelola emosi saat berada di situasi yang tidak nyaman di tengah kesibukan dan padatnya jadwal mengajar. Mengenali emosi peserta didikpun harus dilakukan oleh seorang pendidik agar peserta didik siap dan berada dalam kondisi nyaman saat kegiatan belajar mengajar.

Komentar