3.3.a.10.1_JURNAL REFLEKSI MINGGU 23

 Model 5: Connection, challenge, concept, change (4C)

Model ini dikembangkan oleh Ritchhart, Church dan Morrison (2011). Model ini cocok untuk

digunakan dalam merefleksikan materi pembelajaran. Ada beberapa pertanyaan kunci yang

menjadi panduan dalam membuat refleksi model ini, yaitu:

1) Connection: 

Apa keterkaitan materi yang didapat dengan peran Anda sebagai Calon Guru aPenggerak?

2) Challenge: 

Adakah ide, materi atau pendapat dari narasumber yang berbeda dari praktik yang Anda jalankan selama ini?

3) Concept: 

Ceritakan konsep-konsep utama yang Anda pelajari dan menurut Anda penting untuk terus dibawa selama menjadi Calon Guru Penggerak atau bahkan setelah menjadi Guru Penggerak?

4) Change: 

Apa perubahan dalam diri Anda yang ingin Anda lakukan setelah mendapatkan materi pada hari ini?

Berikut adalah hasil refleksi saya selama mengikuti PGP di minggu ke 23 ini.

Connection : 

Program sekolah yang berdampak pada murid, bukanlah program yang disusun atas keinginan pemimpin sekolah ataupun guru, melainkan program yang seharusnya dalam penyusunannya memperhatikan suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) murid itu sendiri. 

Challenge :

  • Untuk dapat meghasilakn program sekolah yang berdampak pada murid juga seharusnya terlebih dahulu memperhatikan dan menganalisis aset apa yang dapat dimanfaatkan dalam penyusunan program yang berdampak pada murid. 
  • Merencanakan program yang berdampak pada murid dengan tahapan BAGJA.
  • Menerapkan manajemen Risiko dan mengelola risiko menjadi sebuah potensi yang berorientasi pada pembelajaran murid. 
  • Melakukan monitoring dan evaluasi dalam pengelolaan program yang berdampak pada murid.

Concept :

Materi mengenai pengelolaan program yang berpihak pada murid sangat bermanfaat bagi seorang guru penggerak, terutama mengenai menentukan prioritas masalah dan kebutuhan di sekolah, bentuk-bentuk program dan strategi memilih bentuk program yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan, tahapan pengelolaan program yang efektif dan berdampak serta mengevaluasi praktik yang selama ini dijalankan di sekolah, manajemen risiko dan mengelola risiko menjadi sebuah potensi yang berorientasi pada pembelajaran murid  serta prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi serta menerapkannya dalam pengelolaan program

Change : 

Setelah mendapatkan materi mengenai pengelolaan program yang berpihak pada murid, saya berencana untuk melakukan beberapa perubahan dalam praktik yang saya lakukan.  Saya akan selalu menerapkan teknik pengelolaan program yang berpihak pada murid tersebut dalam setiap aktivitas yang saya lakukan dalam merencanakan dan melaksanakan suatu program. Program yang saya lakukan ini saya awali dengan menerapkannya di mata pelajaran yang saya ampu yaitu mata pelajaran kimia dan IPA, melalui program Sains Class Action yang merupakan kegiatan aksi nyata setelah pembelajaran IPA dan Kimia setelah penilaian akhir semester.

Komentar