3.3.a.10.2_JURNAL REFLEKSI MINGGU 24

 Minggu 24 merupakan minggu terakhir untuk Saya selaku CGP Angkatan 4 dari Kabupaten Kapuas untuk mempelajari dan merefleksikan materi di LMS PGP.  Dalam reflkesi kali ini saya menggunakan jurnal model 5R. Model refleksi 5M diadaptasi dari model 5R (Bain, dkk, 2002, dalam Ryan & Ryan, 2013). 5M terdiri dari langkah-langkah berikut:

1. Mendeskripsikan (Reporting): menceritakan ulang peristiwa yang terjadi

2. Merespon (Responding): menjabarkan tanggapan yang diberikan dalam menghadapi peristiwa yang diceritakan, misalnya melalui pemberian opini, pertanyaan, ataupun tindakan yang diambil saat peristiwa berlangsung.

3. Mengaitkan (Relating): menghubungkan kaitan antara peristiwa dengan pengetahuan, keterampilan, keyakinan atau informasi lain yang dimiliki.

4. Menganalisis (Reasoning): menganalisis dengan detail mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi, lalu mengambil beberapa perspektif lain, misalnya dari teori atau kejadian lain yang serupa, untuk mendukung analisis tersebut.

5. Merancang ulang (Reconstructing): menuliskan rencana alternatif jika menghadapi kejadian serupa di masa mendatang.

Berikut adalah hasil refleksi saya di minggu ke 24 ini.

Reporting :

Materi di minggu terakhir ini diawali dengan demonstrasi kontekstual modul 3.3 mengenai pengelolaan program yang berdampak pada murid. Kemudian dilanjutkan dengan Elaborasi pemahaman atau sesi instruktur bersama Ibu Purnama Sari untuk menguatkan pemahaman mengenai  pengelolaan program yang berdampak pada murid. Selanjutnya koneksi antarmateri dan aksi nyata mengenai pengelolaan program yang berdampak pada murid. Kegiatan minggu ini diakhiri dengan kegiatan lokakarya keenam Pendidikan Guru Penggerak.

Responding :

Saya sangat senang mendapatkan materi mengenai pengelolaan program yang berdampak pada murid. Ini merupakan materi baru lagi yang saya peroleh dalam PGP. Dalam mengelola program yang berdampak pada murid, salah satu panduan yang dapat digunakan adalah dengan menerapkan paradigma inkuiri apresiatif melalui tahapan BAGJA, manajemen risiko, dan MELR.

Relating :

Sebenarnya setiap Sekolah pasti selalu membuat program, tapi belum dimulai dari tujuh modal yang sekolah miliki. Ketujuh modal tersebut yaitu sumber daya manusia, sosial, fisik atau sarana dan prasana, lingkungan atau alam, politik, finansial, agama dan budaya dapat digunakan sebagai penunjang program sekolah yang diharapkan. Sebagai implementasi dari pemanfaatan tujuh aset yang menunjang pembelajaran, program sekolah yang dibuat harus mempunyai ketentuan menjadi panduan dalam menyusun rencana program tersebut.

Reasoning :

Salah satu panduan yang dapat digunakan adalah dengan menerapkan paradigma inkuiri apresiatif melalui tahapan BAGJA, manajemen risiko, dan MELR. BAGJA merupakan akronim (singkatan) dari 5 langkah utama yang digunakan dalam sebuah proses Inkuiri Apresiatif.  Lima tahapan utama yang dijalankan dalam BAGJA tersebut adalah: Buat pertanyaan utama, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi Bersama, Jabarkan rencana dan Atur Eksekusi. Sedangkan manajemen resiko merupakan sebuah langkah awal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi segala  sesuatu yang  kemungkinan besar dapat terjadi. Oleh karena itu, sekolah sebagai lembaga pendidikan  wajib melakukan  rangkaian analisis dan metodologi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan dan mengevaluasi risiko yang mungkin timbul dari pelaksanaan program sekolah. Selain penerapan pendekatan Inquiri Apresiatif melalui tahapan BAGJA dan Manajemen Risiko, salah satu strategi yang digunakan dalam pengelolaan program yang berdampak pada murid adalah dengan menggunakan strategi MELR (Monitoring, Evaluation, Learning and Reporting).

Reconstructing :

Setelah mempelajari dan memahami mengenai pengelolaan program yang berdampak pada murid, saya akan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam mengelola suatu program yang berdampak pada murid yang terdiri atas tahapan BAGJA, Manajemen Risiko, dan strategi MELR.


Demikianlah refleksi saya di minggu ke 24 ini
Salam sehat dan bahagia untuk kita semua


Komentar