SERUNYA BELAJAR BERSAMA RUMAH BELAJAR

Masa pandemi membuat semua orang yang terlibat dalam dunia pendidikan harus memutar otak dan mencari cara agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. ketika pembelajaran untuk sementara waktu dilakukan secara terbatas di sekolah secara tatap muka, maka pemilihan media dan model pembelajaranpun harus disesuaikan. Berbagai inovasi pembelajaranpun bermunculan sebagai solusi untuk mengatasi kendala terkait kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah (belajar dari rumah), maupun Pembelajaran tatap muka terbatas. Para pendidikpun sudah mulai melek dan berkawan akrab dengan TIK, begitu pula dengan peserta didik yang banyak sekali memanfaatkan gawainya untuk dijadikan perangkat dalam mengikuti pembelajaran.

Lalu bagaimana dengan saat ini?, di mana pandemi sudah mulai melandai, dan kegiatan pembelajaran sudah kembali pada kondisi seharusnya. Jika di masa pandemi covid 19 peserta didik dan guru melaksanakan pembelajaran dari rumah masing - masing, maka pada saat ini pembelajaran sudah dilaksanakan di sekolah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Bagaimana dengan kebiasaan peserta didik yang sudah sangat akrab dengan perangkat gawainya, apakah gawai tersebut masih dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah? Di sinilah kreativitas seorang pendidik menjadi tolak ukur agar kegiatan pembelajaran di sekolah tidak kembali menjadi pasif, konvensional, dan penuh dengan ceramah dari guru dalam menyampaikan materi pelajaran. 

Salah satu cara agar peserta didik lebih aktif saat pembelajaran di kelas adalah dengan memanfaatkan Fitur Rumah Belajar, dengan menerapkan pembelajaran yang asyik dan menyenangkan dengan Rumah Belajar. Portal rumah belajar dikembangkan oleh Pustekom, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2011 dengan menawarkan fitur-fitur yang menarik di dalamnya, meliputi sumber belajar, kelas maya, laboratorium maya, bank soal, modul digital, peta budaya, wahana jelajah angkasa, dan masih banyak ftur-fitur lainnya. 

Salah satu fitur tambahan Rumah Belajar yang penulis gunakan dalam pembelajaran IPA di kelas X AKL 1 SMKN 1 Kuala Kapuas adalah dengan memanfaatkan Augmented Reality (AR) yaitu Bagian Tumbuhan pada materi Ekosistem. Dalam Ekosistem, tumbuhan berkedudukan sebagai produsen yaitu makhluk hidup yang dapat mengolah bahan makanannya sendiri (autotrof). Guru mengelompokkan peserta didik dalam kelompok kerja, dan mencari tahu apa saja bagian - bagian dari tumbuhan serta fungsinya. Peserta didik mencari informasi tersebut dengan mengarahkan gawai (android) yang telah diinstal APK dari Bagian tumbuhan terlebih dahulu, kemudian mengarahkannya ke marker yang telah disiapkan oleh guru. 









Komentar