2.2.a.4.1.a. Eksplorasi Konsep

Kasus 1 : 

Saat itu jam pelajaran terakhir. Sebelum rapat panitia besar 17 Agustus untuk memfinalisasi acara, Bapak Eling masuk ke kelas 9 untuk mengajar mata pelajaran geografi. Sejak pagi, Bapak Eling sudah mengajar 3 kelas yang berbeda secara berurutan. Pada pelajaran ini, anak-anak diizinkan menggunakan gawai mereka untuk mengerjakan proyek kelompok. Setelah beberapa saat Bapak Eling melakukan pengecekan apakah setiap murid bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab mereka. Saat mendekati meja salah satu siswa, Diana, 
Pak Eling mendapati muridnya itu sedang menggunakan gawainya untuk mengerjakan tugas pelajaran lain. Bapak Eling spontan mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi. “Jadi ini yang dari tadi kamu lakukan?”  Seisi ruang kelas terkejut.  Wajah Diana memerah.  Ia tampak malu dan tidak menyangka Bapak Eling merespon sekeras itu.

Jawablah pertanyaan berikut.
  1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat dan jelas.
  2. Apa kompetensi sosial dan emosional yang dibutuhkan  Bapak Eling dalam menghadapi masalah tersebut? Jelaskan jawaban Anda. (Hubungkan dengan artikel-artikel yang telah dibaca sebelumnya)
  3. Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda lakukan?
Tanggapan : 
  1. Situasi yang dihadapi Pak Eling pada saat itu adalah merasa kelelahan karena sebelum mengajar di kelas 9 pada jam terakhir Pak Eling telah mengajar di 3 kelas yang berbeda secara berurutan. Selain itu Pak Eling terbebani dengan tugas sebagai ketua panitia 17 Agustus karena  kegitan belum difinalisasi. Situasi berikutnya adalah adanya rasa kecewa dan emosi meningkat  saat Pak Eling mengajar di kelas 9, beliau menemukan ada seorang peserta didiknya yang mengerjakan tugas mata pelajaran lain di saat ada penugasan juga diberikan oleh Pak Eling.
  2. Kompetensi sosial dan emosi yang dibutuhkan oleh Pak Eling dalam menghadapi masalah tersebut adalah : (a). Pengenalan diri/Pengelolaan Diri karena mengelola emosi dan fokus untuk Mencapai Tujuan; hal ini dibutuhkan Pak Eling untuk bisa fokus pada apa yang sedang dihadapi saat itu dan apa yang sedang dikerjaan saat itu, walaupun pada saat itu Pak Eling sedang memiliki beberapa kegiatan di saat bersamaan, maka yang menjadi fokus Pak Eling adalah fokus pada kegiatan belajar mengajarnya. (b). Kesadaran Diri - Pengenalan Emosi; Pak Eling bisa menanyakan ke diri sendiri terlebih dahulu apa yang sedang dia rasakan saat menghadapi anak tersebut, apakah merasa capek, kecewa, atau khawatir. Setelah menemukan jawabannya Pak Eling bisa melanjutkan dengan melakukan metode STOP (berhenti sejenak, tarik nafas, amati apa yang sedang terjadi baik yang terjadi pada diri sendiri atau keadaan disekelilingnya, baru melanjutkan aktifitas selanjutnya) untuk mengembalikan kesadaran diri sepenuhnya pada saat ini. (c). Kesadaran Sosial - Keterampilan Berempati Jika Pak Eling sudah memiliki pemahaman dan kemampuan mengenal serta mengelola diri sendiri, maka Pak Eling akan membangun kemampuan untuk menempatkan diri dan melihat perspektif orang lain. Membentak orang lain didepan umum adalah sama dengan mempermalukan, jika diperlakukan seperti itu adalah menyakitkan maka Pak Eling tidak akan melakukan itu kepada orang lain, disinilah jiwa empati muncul.
  3. Seandainya Saya adalah Bapak Eling, yang akan saya lakukan adalah : (a) mengontrol emosi dengan memberikan pemahaman ke diri sendiri bahwa saat ini saya sedang menjalankan peran tugas mengajar.  (b). melanjutkan melakukan teknik STOP agar apa yang saya lakukan bersifat responsif bukan reaktif. (c). menyampaikan kepada peserta didik tersebut supaya setelah pelajaran selesai untuk tetap tinggal di ruangan sebentar. dan mengingatkan kembali kesepakatan kelas yang sudah dibuat sebelumnya,  melakukan segitiga restitusi dan meminta melakukan konsekuensi sesuai dengan kesepakatan kelas yang sudah disetujui bersama.
Kasus 2 :
Selesai kegiatan belajar-mengajar berakhir, Bapak Eling memimpin rapat panitia besar yang akan memutuskan revisi akhir acara. Rapat yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam menghasilkan tugas baru bagi Pak Eling untuk mempelajari perubahan proposal acara.  Pak Eling perlu memastikan semua perencanaan, pengaturan personil, dan pengaturan anggaran sudah tepat. Sesuai rencana, panitia acara sudah harus mulai bekerja setelah proposal disetujui oleh kepala sekolah.  Oleh karena itu, Bapak Eling diminta untuk mengirimkan proposal ini kepada kepala sekolah selambat-lambatnya lusa. Karena mendahulukan proposal ini, Bapak Eling pun lupa menyiapkan rubrik untuk pembelajaran geografi keesokan harinya. Keesokan paginya, Bapak Eling, masuk kelas dan lupa mengunduh rubrik proyek geografi sehingga proses pembelajaran sempat tersendat. 

Jawablah pertanyaan berikut.
  1. Apakah situasi yang dihadapi  Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
  2. Apa kompetensi sosial dan emosional yang diperlukan  Bapak Eling dalam menghadapi masalah tersebut? Jelaskan jawaban Anda. (Hubungkan dengan kerangka atau panduan yang ada di artikel-artikel yang telah dibaca sebelumnya)
  3. Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda lakukan?
Tanggapan : 
  1. Situasi yang dihadapi Pak Eling : (a) Kelelahan setelah KBM berakhir harus memimpin rapat panitia besar, (b). agak tertekan karena ada perubahan proposal yang harus diserahkan dalam waktu singkat, (c) lupa  mempersiapkan bahan pembelajaran untuk esok hari karena mengabaikan skala prioritas pekerjaan yang harus diselesaikan
  2. Kompetensi sosial dan emosional yang diperlukan  Bapak Eling dalam menghadapi masalah tersebut adalah (a). Pengenalan /pengelolaan diri  agar Pak Eling bisa fokus pada apa yang dihadapi dan apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu, (b) Kesadaran diri (pengenalan emosi) dengan cara bertanya pada diri sendiri tentang apa yang saat ini dirasakan, sehingga lupa untuk mempersiapkan bahan untuk KBM, selanjutnya dapat melakukan metode STOP untuk mengembalikan kesadaran diri dan fokus kembali, (c). Keterampilan berelasi (kerja sama dan resolusi konflik, karena dalam kepanitiaan tersebut Pak Eling tidak sendirian, tetapi ada rekan-rekan panitia yang lain yang bisa diajak untuk berdiskusi dan bekerja sama dalam mempelajari proposal acara yang baru, (d). pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
  3. Seandainya Saya adalah Pak Eling maka Saya akan :  (a) Karena sudah terlanjur masuk ruang kelas dan belum menyiapkan rubrik penilaian, maka yang saya akan lakukan adalah mengkondisikan pembelajaran agar tidak tersendat, yaitu meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan untuk kebutuhan pembuatan proyek atau meminta siswa mereview materi terlebih dahulu sembari saya menyiapkan dan mendownload rubrik penilaian, sehingga kelas tetap kondusif dan rubrik penilaian pun tetap bisa disiapkan. (b). Karena dalam hal ini Pak Eling adalah ketua panitia, maka  saya akan  memberikan keyakinan penuh kepada rekan anggota bahwa mereka bisa bekerja dengan penuh tanggung jawab. (c) Saya akan membuat jadwal dengan skala prioritas dan memasang alarm sesuai jadwal, dan saya konsisten mengerjakan tugas-tugas yang sudah terjadwal sehingga semua pekerjaan bisa terlaksana dengan baik tanpa ada yang terlewat atau tertunda.
Kasus 3 : 
Saat mempelajari proposal acara 17 Agustus di antara jam mengajar dan mengoreksi pekerjaan murid-murid, Bapak Eling menyadari salah seorang murid kelas 10 yang berprestasi dalam kejuaraan renang tidak mengumpulkan tugasnya. Pak Eling memanggil murid tersebut. Murid tersebut mengungkapkan pada Bapak Eling bahwa dia sebenarnya merasakan lelah dan mengantuk saat berada di dalam kelas maupun di rumah karena latihan keras menjelang kejuaraan bulan depan. Bapak Eling menilai, seharusnya murid tersebut bekerja lebih keras sebagai konsekuensi dari pilihannya menjadi murid atlet.
Jawablah pertanyaan berikut.
  1. Apakah situasi  yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat,  padat, dan jelas.
  2. Apa kompetensi sosial dan emosional yang diperlukan  Bapak Eling dalam menghadapi masalah tersebut? Jelaskan jawaban Anda. (Hubungkan dengan kerangka atau panduan yang ada di artikel-artikel yang telah dibaca sebelumnya)
  3. Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda lakukan?
Tanggapan :
Tanggapan :
  1. Berdasarkan roda emosi, kemungkinan Pak Eling :  (a). Merasa capek karena mengerjakan beberapa tugas secara bersamaan (mengecek proposal 17 Agustus, mengajar dan mengoreksi pekerjaan siswa), (b). Merasa kecewa karena ada salah satu siswa sebagai atlet berprestasi tidak mengumpulkan tugas sesuai instruksi yang diberikan Pak Eling, (c). Merasa khawatir karena siswa yang dianggap berprestasi malah tidak mengerjakan tugas. (d). Merasa bingung, karena dalam waktu bersamaan harus mengerjakan beberapa pekerjaan yang membuat Pak Eling  tidak fokus pada skala prioritas terhadap suatu pekerjaan.
  2. (a) Pengenalan diri/Pengelolaan Diri – Mengelola Emosi dan Fokus untuk Mencapai Tujuan. Hal ini dibutuhkan Pak Eling untuk bisa fokus pada apa yang sedang dihadapi saat itu dan apa yang sedang dikerjaan saat itu, meskipun beliau berperan multitasking tapi karena saat itu sedang mengajar maka yang menjadi fokus Pak Eling adalah fokus pada kegiatan belajar mengajarnya bukan sambil mengecek proposal dan mengoreksi pekerjaan siswa. (b)  Kesadaran Diri - Pengenalan Emosi : bertanya ke diri sendiri terlebih dahulu apa yang sedang dia rasakan saat menghadapi anak teresebut, apakah merasa capek, kecewa, bingung atau khawatir. Setelah menemukan jawabannya Pak Eling bisa melanjutkan dengan melakukan metode STOP (berhenti sejenak, tarik nafas, amati apa yang sedang terjadi baik yang terjadi pada diri sendiri atau keadaan disekelilingnya, baru melanjutkan aktifitas selanjutnya) untuk mengembalikan kesadaran diri sepenuhnya pada saat ini. (c) Kesadaran Sosial - Keterampilan Berempati karena  Pak Eling sudah memiliki pemahaman dan kemampuan mengenal serta mengelola diri sendiri, maka Pak Eling akan membangun kemampuan untuk menempatkan diri dan melihat perspektif orang lain. Kalimat Pak Eling yang menyatakan bahwa “siswa tersebut seharusnya bekerja lebih keras sebagai konsekuensi dari pilihannya menjadi murid atlet” saya rasa kurang tepat. Keterampilan berempati merupakan keterampilan yang membantu seseorang memiliki hubungan yang hangat dan lebih positif dengan orang lain, Karena empati mengarahkan kita untuk mengurangi fokus hanya ke diri sendiri, melainkan juga belajar merespon orang lain dengan cara yang lebih informatif dan penuh afeksi ke orang lain sehingga lingkungan yang inklusif akan terbentuk.
  3. Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda lakukan?
  •  Saya akan mencoba memahami situasi yang dihadapi si murid. Saat si murid bercerita, maka seluruh indera saya tercurah pada situasi saat itu. Mata, telinga, seluruh tubuh saya sedang berhadapan dengan si murid atlet yang sedang menceritakan masalahnya. Saya yakin saat murid diterima secara penuh, maka dia pun akan belajar untuk menerima dan memahami orang lain dengan lebih mudah. Murid tersebut belajar bagaimana menanggapi secara positif masalah orang lain melalui pengalamannya bersama guru.
  • Saya akan tetap mengingatkan kesepakatan kelas yang sudah dibuat agar budaya positif tetap terjaga terutama untuk terus menanamkan sikap tanggung jawab dan disiplin.
  • Saya akan memberi dukungan dan memberikan apresiasi yang tinggi atas prestasinya yang membanggakan keluarga dan sekolahnya. 
Kasus 4 : 
Setelah selesai memeriksa proposal acara 17 Agustus, Bapak Eling mengirimkan proposal tersebut kepada kepala sekolah. Ternyata proposal yang dikirimkan oleh Bapak Eling dinilai tidak sesuai oleh kepala sekolah. Kepala Sekolah meminta agar isinya sesuai dengan pengarahan awal yaitu agar acara lebih banyak melibatkan orang tua murid. Bapak Eling tidak menyangka jika dia harus melakukan koreksi dan koordinasi ulang dengan tim acara. Revisi proposal tentu akan memakan waktu lagi dan Bapak Eling sudah membayangkan ini akan menghambat tugas-tugasnya yang lain. Bapak Eling mengungkapkan hal ini kepada wakil ketua panitia. Bapak Eling mengungkapkan bahwa dia tidak mau mengubah proposal dan meminta Wakil  Ketua Panitia tersebut yang merevisi proposal.

Jawablah pertanyaan berikut.
  1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat,  dan jelas.
  2.  Apa kompetensi sosial dan emosional yang diperlukan  Bapak Eling dalam menghadapi masalah tersebut? Jelaskan jawaban Anda. (Hubungkan dengan kerangka atau panduan yang ada di artikel-artikel yang telah dibaca sebelumnya)
  3. Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda lakukan?
Tanggapan :

  1. Situasi yang dihadapi oleh Pak Eling saat itu adalah  (a) Kelelahan karena mengerjakan proposal di sela-sela sambil mengerjakan tugasnya sebagai guru, (b) kecewa karena ternyata proposal yang telah dibuat harus direvisi kembali karena tidak sesuai dengan arahan awal, (c) Cemas karena dengan merevisi kembali proposal akan menyita waktu dan bisa menghambat penyelesaian tugas lainnya.
  2. Kompetensi sosial emosional yang diperlukan oleh Pak Eling saat meghadapi masalah tersebut adalah (a). Pengenalan/Pengelolaan Diri agar fokus dalam merevisi proposal  sehingga sesuai dengan arahan dari Kepala Sekolah, (b) Kesadaran Diri - Pengenalan Emosi yaitu dengan mengambil waktu sejenak untukmenenangkan diri dan  bertanya pada diri sendiri tentang hal yang dirasakan saat proposal yang disampaikan harus direvisi kembali, (c) Kesadaran sosial - keterampilan berempati yaitu membangun kemampuan untuk bisa menempatkan diri dan melihat dari sudut pandang orang lain, dan menerima bahwa orang lain belum tentu bisa memiliki kesepahamanan dan sependapat dengan dirinya, (d) Keterampilan berelasi - kerjasama dan resolusi Konflik yaitu bahwa dalam sebuah kepanitian Pak Eling memiliki rekan kerja lain yang sebenarnya siap membantu beliau dalam merevisi proposal, (e) pengambilan keputusan yang bertanggung jawab karena dari awal Kepala Sekolah telah memberikan arahan agar kegiatan dilaksanakan dengan lebih banyak melibatkan orang tua peserta didik, tetapi berdasarkan porposal yang diajukan Pak Eling harus bisa mempertanggung jawabkan dengan menyampaikan alasan yang tepat sehingga proposal tersebut tidak perlu direvisi.
  3. Seandainya Saya menjasi Pak Eling, maka yang akan Saya lakukan adalah membuat proposal sesuai dengan arahan Kepala sekolah, dan kalaupun agak tidak sesuai maka Saya sudah menyiapkan alasan mengapa proposal tersebut dibuat dengan sedikit perbedaan dari arahan Kepala Sekolah sebelumnya, (b) Jika alasan Saya tetap tidak diterima dan Kepala Sekolah tetap meminta agar proposal tersebut direvisi kembali, maka Saya akan mengikuti dan meminta petunjuk lebih detail tentang bagian dari proposal yang harus diperbaiki dan mengajak rekan-rekan di panitia untuk turut serta berbagi ide dan pemahaman tentang perbaikan proposal tersebut, (c) bersikap terbuka karena memerlukan bantuan rekan panitia lainnya dalam merevisi proposal, saling memotivasi antar rekan dalam panitia, dan tidak merasa bekerja sendiri.
Kasus 5 : 
Setelah bekerja selama 5 tahun di sekolah yang sama, Bapak Eling merasa mulai kewalahan dengan berbagai tanggung jawab tambahan yang harus dijalankan. Bapak Eling mendapatkan tanggung jawab ekstra karena dipercaya oleh kepala sekolah. Kepala sekolah melihat pengalaman Bapak Eling sudah jauh lebih banyak dibandingkan guru-guru yang lain. Itu sebabnya, Bapak Eling diminta untuk menjadi penanggung jawab beberapa  acara penting di sekolah, menjadi wakil sekolah di forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Awalnya Bapak Eling merasa tugas tambahan tersebut sangat menantang. Namun saat ini, dia tidak merasa tertantang lagi. Ditambah dirinya merasa bahwa akhir-akhir ini, kinerjanya sebagai guru juga semakin menurun. Karena itu, Bapak Eling terpikir untuk menulis surat pengunduran diri. 

Jawablah pertanyaan berikut.

  1. Apakah situasi yang dihadapi  Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
  2. Apa kompetensi sosial dan emosional yang diperlukan  Bapak Eling dalam menghadapi masalah tersebut? Jelaskan jawaban Anda. (Hubungkan dengan kerangka atau panduan yang ada di artikel-artikel yang telah dibaca sebelumnya)
  3. Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda lakukan?
Tanggapan :
  1. Situasi yang dihadapi Pak Eling : (a) Kelelahan karena harus mengerjakan banyak tugas tambahan diluar tugas utamanya sebagai guru, (b) Merasa bosan, karena harus mengerjakan rutinitas tugas tambahan yang hampir sama sedangkan guru lainnya tidak mendapatkan tugas sebanyak beliau, (c) Merasa bingung, karena Pak Eling sudah tidak mampu menentukan skala prioritas dalam menyelesaikan berbagai macam tugas, (d) Kecewa karena ternyata ada hasil pekerjaan yang menurutnya sudah dikerjakan begitu maksimal namun tidak diterima atasan dengan lapang dada., (e) khawatir, karena sebetulnya beliau memahami tugas utamanya adalah sebagai seorang pendidik, tetapi sering terbengkalai karena harus mengerjakan tugas tambahan lainnya.
  2. Kompetensi sosial - emosional yang diperlukan : (a) Pengenalan diri/Pengelolaan Diri – Mengelola Emosi dan Fokus untuk Mencapai Tujuan. Hal ini dibutuhkan Pak Eling untuk bisa fokus pada apa yang sedang dihadapi saat itu dan apa yang sedang dikerjaan saat itu, dengan peran multitasking harusnya Pak Eling lebih bijaksana dalam menentukan skala prioritas pekerjaan dan bijaksana dalam manajemen waktu. (b) Kesadaran Diri - Pengenalan Emosi Pak Eling bisa menanyakan ke diri sendiri terlebih dahulu apa yang sedang dia rasakan saat menghadap Kepala sekolah, apakah merasa capek, kecewa atau khawatir dengan hasil proposal yang disampaikan ke kepala sekolah. Setelah menemukan jawabannya Pak Eling bisa melanjutkan dengan melakukan metode STOP (berhenti sejenak, tarik nafas, amati apa yang sedang terjadi baik yang terjadi pada diri sendiri atau keadaan disekelilingnya, baru melanjutkan aktifitas selanjutnya) untuk mengembalikan kesadaran diri sepenuhnya pada saat ini. Pak Eling harus benar-benar mempertimbangkan untung ruginya jika sikap mengundurkan diri menjadi pilihannya. Dengan mengetahui kuantitas untung rugi, maka diharapkan tidak menjadi penyesalan panjang dikemudian hari. (c) Kesadaran Sosial - Keterampilan Berempati  Jika Pak Eling sudah memiliki pemahaman dan kemampuan mengenal serta mengelola diri sendiri, maka Pak Eling akan membangun kemampuan untuk menempatkan diri dan melihat perspektif orang lain. Pak Eling mempunyai atasan yang sudah percaya penuh kepada beliau dengan berbagai hal positif yang ada padanya dan tiba-tiba berniat mengundurkan diri ditengah tugas yang belum semuanya diselesaikan.  Apakah Pak Eling sudah mempertimbangkan kondisi apa yang akan terjadi setelahnya untuk instansi, siapa yang akan mengambil dan menggantikan perannya, bagaimana agar kondisi itu tetap berjalan dengan orang-orang baru yang nanti akan menggantikan dirinya. Jika Pak Eling mau memposisikan diri sebagai kepala sekolah dalam ini, maka Pak Eling akan berfikir ulang niat mengundurkan diri di tengah-tengah tugas. (d) Keterampilan Berelasi – Kerja Sama dan Resolusi Konflik Keterampilan mengelola tugas dan peran dalam kelompok, Bagaimana mengelola peran yang berbeda-beda? Meskipun Pak Eling multitasking, semua pekerjaan akan teratasi dengan baik jika beliau memiliki komunikasi yang positif antar personil. Untuk itu kemampuan komunikasi dan hubungan personal yang saling menguntungkan harus terus dibina dan dikembangkan oleh Pak Eling. (e) Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab Pengambil keputusan yang bertanggung jawab akan mempertimbangkan semua aspek, alternatif pilihan, berikut konsekuensinya, sebelum kemudian mengambil keputusan. Begitupun Pak Eling yang sudah mengambil keputusan menerimu beberapa tugas tambahan yang diberikan oleh kepala sekolah. Artinya Pak Eling harus bertanggung jawab penuh  dan berani mengambil konsekuensi dengan segala kemungkinannya.
  3. Yang saya lakukan jika menjadi Pak Eling : (a). melakukan hobi yang bisa mengembalikan badan dan fikiran menjadi lebih segar. (b) merefleksikan apa yang sudah dikerjakan selama ini, apa yang sudah berhasil dan bagaimana bisa mencapainya untuk kemudian dijadikan peningkatan kedepannya? Apa yang membuat gagal dan mengapa bisa seperti itu untuk kemudian diambil hikmahnya, berbenah dan belajar lebih baik lagi agar peristiwa yang sama tidak terulang kembali. (c) Mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari semua peran yang selama ini dijalankan. Apakah aspek dan dampaknya bagi diri sendiri, bagi keluarga dan terutama bagi instansi. Kemudian meninjau kembali dengan visi misi pridadi maupun organisasi. Apakah sudah sesuai visi misi tersebut atau justru sebaliknya. (d) Berbagi cerita atas semua suka duka/keluh kesah selama menjalankan tugas dengan orang yang benar-benar bisa dipercaya dan diharapkan bisa memberi solusi seperti keluarga, sahabat atau orang terdekat karena terkadang sudut pandang orang lain yang memahami diri kita bisa menjadi cermin terbaik bagi kita kedepannya. (e) Menyampaikan kelebihan dan kelemahan diri serta suka duka beberapa tugas kepada kepala sekolah dan mencoba berkoordinasi untuk langkah terbaik ke depannya terkait tugas-tugas lainnya. 



Komentar